Senin, 09 Januari 2012

Misteri Rumah No 13a

Anto3x bangun ini sudah pagi apa kamu tidak pergi sekolah, Ya bu aku pergi sekolah tapi masih tanggung tidurnya ni bu.
        Cepat sana kamu mandi ini sudah jam 7 pagi. Apaaaaaaaaa jam 7 pagi?????? 

Akhirnya mulai lagi kesibukan pada hari senin sampai hari sabtu yang menurutku sangat membosankan Ohya nama aku ANTONO yang biasa dipanggil Anto aku tinggal di sebuah daerah di pulau sumatra dan aku bersekolah di sekolah yang biasa2 saja.
   Hah lega ternyata sudah hari kamis seperti biasa aku telat lagi pergi ke sekolah sesampainya di sekolah lagi2 aku kena hukuman untuk membersihkan toilet karena aku telat . Selesai membersihkan toilet akupun masuk kelas dan lagi2 aku kena hukuman karena telat masuk pelajaran tersebut ya sudah aku pasrah saja untuk menerima hukuman dari guru tersebut. Guru itu menyuruhku untuk push up 20x ya sudah aku lakukan dengan secepat kilat dan guru itu membolehkan aku duduk di bangku.
   Setelah sampai di jam istirahat aku mengobrol dengan 3 temanku, kami bercerita tentang setan2dan di ujung obrolan kami kami sepakat untuk membuat acara uji nyali pada malam ini pesertanya kami ambil dari kelas kami yang paling berani yang bernama JONO.
    Pada saat jam bel pulang kami bergegas mencari rumah yang kosong untuk dijadikan tempat uji nyali akhirnya kami dapat juga rumah yang akan menjadi tempat uji nyali dan kamipun meminta izin kepada empunya yang punya rumah melalui telepon dan empunya rumah memberi izin.
    Kemudian kami meminta kunci untuk membuka rumah tersebut untuk melihat seluruh ruangan rumah tersebut dan kami mencari ruangan untuk uji nyali. Oh ya rumah yang kami jadikan lokasi uji nyali adalah rumah no13a, rumah mempunyai 1 ruang tamu 1 ruang makan 1dapur dan 3 kamar tidur. Kamar tidur yang pertama untuk ortu kamar kedua untuk anak dari keluarga tersebut dan yang ketiga sepertinya digunakan sebagai gudang hal ini tampak karena banyak barang rongsokan yang ada di kamar tersebut.
   Lalu kami memasang kamera handicam di kamar ketiga tersebut dan menghubungkannya langsung ke komputer kami. Teman2 yang membantuku adalah Banto,Canto sedangkan Danto tidak bisa membantu karena dia sibuk menjaga warnet punya abangnya.
    Malampun tiba dan Jonopun sudah datang komputerpun sudah dihidupkan, pada jam 12 malam kamera handicam kami merekam sosok bayangan hitam laki2 besar yang sedang menggeserkan lemari rusak yang ada di dalam kamar ketiga tersebut tiba2 laki2 tersebut mempalingkan muka ke arah depan kamera handicam kami yng kami sembunyikan di dlm kotak yang tersusun rapi.
   Kamipun terkejut karena melihat mukanya ternyata laki2 tersebut seorang buronan polisi karena terkait dengan kasus penyeludupan barang Ilegal, kamipun cepat2 pergi ke kamar ketiga tersebut untuk menangkap buronan tersebut..
 Sesampainya ke kamar ketiga tersebut kami terkejut karena laki2 tersebut sudah tidak ada lagi, kamipun heran dan kami berpikir mungkin kamera salah merekam dan kami pun periksa ulang video rekaman tersebut. Kami bertanya2 kenapa laki2 tersebut bisa hilang apakah mungkin dia mempunyai ilmu sihir atau apakah dia setan. Kami kembali lagi memeriksa kamar ketiga tersebut dan ternyata di bawah lemari yang digeser buronan tersebut berisi sebuah ruangan bawah tanah.
    Kami berusaha membuka ruangan bawah tanah tersebut tetapi tidak bisa karena ruangan tersebut terkunci dari dalam dan muncullah sebuah ide dari Jono untuk melompat di atas pintu tersebut secara bersama2, kamipun mencoba ide Jono ternyata kami berhasil merusak pintu tersebut tetapi kami terjatuh ke dalam ruangan bawah tanah, buronan tersebut terkejut dan langsung memegang salah satu teman kami dan menodongkan pistol ke kepala teman kami yang bernama Banto, kemudian Banto membanting buronan tersebut, sebenarnya Banto adalah seorang atlit karate yang pernah mendapatkan emas di daerah kami.
  Tiba2 kami pingsan karena ada yang memukul kami dari belakang. Aku terkejut pada saat bangun ternyata kami sudah diikat oleh Jono, Aku bertanya kepada Jono kenapa kami diikat?
   Jono menjawa: ''Karena kalian telah mengganggu abangku yang sedang berkerja" . kami terkejut ternyata Buronan tersebut abangnya Jono. Lalu Jono meninggalkan kami kemudian dia mengobrol dengan abangnya, kemudian aku melihat sebuah pecahan kaca lalu aku berusaha untuk mengambilnya.
    Setelah aku mendapatkan pecahan kaca tersebut aku berusaha untuk memotong tali yang ada ditanganku setelah berhasil, aku membuka tali yang ada di tangan teman2 ku setelah kami berhasil membuka semua tali yang ada pada kami, kami kembali menyerang mereka secara tiba2 dan mereka terkejut kemudian kami memukul mereka sampai pingsan dan mengikatnya dia atas bangku.
     Kemudian kami menelepon polisi dan beberapa saat kemudian datang polisi beserta warga dan reporter TV untuk menanyai kami. Jono beserta abangnya di bawah polisi untuk dimasukkan penjara untuk menanggung perbuatannya. Dan Aku , Banto dan Canto menjadi orang terkenal walau hanya beberapa saat.


   Terimakasih Atas Waktunya Untuk Membaca Hasil Karangan Saya Ohya Cerita INI HANYA PALSU